Merupakan
hal yang lumrah bagi manusia bila ia ingin selalu diakui keberadaannya,
mendapat pengakuan bahwasanya ia juga ikut beredar dan berdampak di muka bumi
ini. Namun kerap kali seseorang menemukan kesulitan dalam mengenali potensi
dirinya sendiri, sehingga sulit untuk mengembangkan eksistensi diri. Padahal
dalam Ilmu Psikologi kebutuhan untuk diakui, aktualisasi diri (self actualitation), dan di anggap ada merupakan
nilai yang paling hirarki dalam proses pembentukan kepribadian manusia.
Agar kita mendapat pengakuan dari
lingkungan sekitar ataupun khalayak ramai tentunya kita memerlukan suatu ciri
khas, label, ataupun identitas pada diri yang membedakan kita dari orang lain, hal
ini biasa disebut dengan personal branding. Mungkin sebagian dari kita
bertanya-tanya apa yang menjadi daya tarik dari personal branding sehingga saya
harus memilikinya? Apa urgensi personal branding untuk saya kedepannya? Dan apa
feed back yang akan saya dapat
jikalau saya memiliki personal branding sejak sekarang? Bukankah orang yang selalu
condong ke permukaan dan selalu ingin dianggap ada justru identik dengan
kesombongan?
Personal branding sejatinya sangat
membantu kita dalam berinteraksi kepada masyarakat baik secara personal maupun
dari mulut ke mulut, kita akan tau seberapa berpengaruh kita di mata seseorang
baik ketika kita ada di lingkungan tersebut ataupun sedang berada di luar circle orang yang membicarakan kita. Personal
branding mempunyai banyak sekali manfaat dan cenderung menjadi sebuah kerugian
bila anda pribadi tidak memilikinya hingga usia 20-an, dengan memiliki personal
branding atau ciri khas pada diri maka akan membantu kita dalam berbagai hal di
antaranya;
1. Mendoktrin
diri agar selalu tampil positif, berkarakter, dan selalu termotivasi untuk
menjadikan diri lebih baik dari hari ke hari
2. Menjadi
pribadi yang lebih percaya diri
3. Membuat
lebih dikenal karena kesan ciri khas yang kita punya
4. Menambah
relasi yang kompeten dari berbagai bidang
5. Memiliki
kredibilitas
6. Memiliki
peluang yang lebih besar dalam segala aspek karier dibanding orang yang tak
memiliki personal branding, dan lain-lain.
Sebenarnya
masih banyak lagi manfaat personal branding jika ingin kita telaah satu persatu,
banyak keunggulan yang akan didapat seseorang jika ia bisa lebih awal dalam
memiliki personal branding. Lantas apa sajakah langkah-langkah yang harus kita
lakukan untuk memiliki personal branding? Jika kamu seorang mahasiswa maka kamu
bisa memulainya dengan hal sebagai berikut:
1. Mulai
mencari tahu, memahami, dan menelaah apa kegiatan atau hobi yang kamu sukai
(visi dan passion)
2. Cobalah
untuk menunjukan keahlian yang kalian miliki
3. Mengingat-ngingat
apa saja yang sudah kamu kerjakan (Pengalaman hidup: Prestasi, kreatifitas, keikutsertaan
dalam pelatihan, dan lain-lain)
4. Membuat
list yang teroganisir (portofolio dan curiculum vitae)
5. Tentukan
tujuan dari hasil personal branding
Selain
itu sebagai daya dukung dan mempercepat peningkatan personal brandingmu, kamu
bisa mengisi jam-jam kosongmu dengan berselancar di social media dan membuat
tulisan-tulisan di blog yang kamu miliki.
Jika sampai saat ini kamu belum memilikinya maka sekarang adalah waktu
yang tepat untukmu membuatnya. Selain itu kamu juga bisa mengupgrade skill yang
lain, seperti mulai mempelajari tentang editing atau apapun yang kamu rasa,
kamu tertarik untuk menggelutinya.
Dan mengenai
pernyataan “orang yang selalu ingin diakui atau dianggap ada adalah sebuah
kesombongan” jujur saya tak ingin banyak berkomentar tentang hal ini, justru
yang ingin saya tanyakan;
Bagaimanakan
anda dapat mengetahui nilai kesombongan yang ada di dalam diri seseorang,
sedangkan anda tidak tahu isi hatinya?Apakah anda Tuhan?
Usahakan
agar selalu husnudzon kepada siapapun, bukankah sesiapa yang sering menebar
rasa iri dan berprasangka buruk sejatinya ia telah dihinggapi penyakit hati?
Pembaca yang
budiman bukankah sejatinya kita semua mengetahui tentang nasehat lama
bahwasanya hari ini mestilah harus lebih baik dari hari kemarin, dan bahkan
konon nasehat ini disampaikan langsung oleh Sayyidina Ali RA secara lengkapnya
kurang lebih seperti ini;
"Barangsiapa
hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung.
Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang
merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia
adalah orang yang terlaknat."
Perintah
untuk selalu berusaha untuk memperbaiki diri setiap harinya juga terdapat dalam
firman Allah Ta’ala pada surah Al-Hasyr ayat 18 yang artinya;
"Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok; dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Untuk kamu
yang sedang memulai untuk memperbaiki diri melalui tahapan personal branding,
maka penting kiranya untuk memberi filter mengenai pendapat orang lain yang
dapat membuat dirimu down, jadikanlah
kritikan sebagai motivasi dan batu loncatan untukmu meraih kesuksesan dan
semakin maju. Namun sejatinya ada hal yang lebih penting dibanding mem-branding
dirimu kepada manusia, jangan lupa mem-branding atau menunjukan kualitas dirimu
kepada Allah Ta’ala. Silakan tanyakan seberapa berkualitaskah dirimu dihadapan
Allah Ta’ala? Sudah benarkah aktifitas ibadahmu selama ini? Berapa banyak
kewajiban yang kamu tinggalkan dan berapa banyak sunnah-sunnah yang kamu
abaikan? (mari kita renungi dan tanya pada diri kita masing-masing).
Always be positive for u circle,
terima kasih telah membaca.
Wallahua’lam
Bisshawab...
Komentar
Posting Komentar