Langsung ke konten utama

Postingan

KESEIMBANGAN JALÂL DAN JAMÂL(Pandangan, Konsepsi, dan Realitas dalam Memahami Tuhan)

Mujiburrahman Al-Banjari Keseimbangan adalah hukum kosmis. Demikian pernah dikatakan oleh Nurcholish Madjid (Cak Nur). Alam semesta bergerak teratur dalam keseimbangan. Tubuh kita juga sehat walafiat jika ada keseimbangan. Misalnya, jika lapar, kita perlu makan, tetapi tidak boleh berlebihan. Setiap yang berlebihan, akan merusak keseimbangan sehingga bisa menimbulkan sakit. Masyarakat juga harus seimbang, tidak boleh ada kesenjangan yang lebar antara yang kaya dan yang miskin, yang terpelajar dan yang bodoh. Perbedaan dalam masyarakat memang tak mungkin dihindari, tetapi perbedaan tidak harus berarti kesenjangan. Perbedaan yang sehat di masayarakat adalah sekadar differensiasi sosial, yakni peran yang berbeda-beda dalam masyarakat. Perbedaan yang berbahaya adalah ketimpangan, terutama ketimpangan ekonomi, yang menimbulkan ketidakseimbangan. Sebagaimana tubuh yang tak seimbang, masyarakat yang timpang adalah masyarakat yang sakit. Suatu hari, masyarakat itu akan mengalam
Postingan terbaru

Menjadi Pribadi Positif Melalui Personal Branding

                    Merupakan hal yang lumrah bagi manusia bila ia ingin selalu diakui keberadaannya, mendapat pengakuan bahwasanya ia juga ikut beredar dan berdampak di muka bumi ini. Namun kerap kali seseorang menemukan kesulitan dalam mengenali potensi dirinya sendiri, sehingga sulit untuk mengembangkan eksistensi diri. Padahal dalam Ilmu Psikologi kebutuhan untuk diakui, aktualisasi diri ( self actualitation ), dan di anggap ada merupakan nilai yang paling hirarki dalam proses pembentukan kepribadian manusia.             Agar kita mendapat pengakuan dari lingkungan sekitar ataupun khalayak ramai tentunya kita memerlukan suatu ciri khas, label, ataupun identitas pada diri yang membedakan kita dari orang lain, hal ini biasa disebut dengan personal branding. Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya apa yang menjadi daya tarik dari personal branding sehingga saya harus memilikinya? Apa urgensi personal branding untuk saya kedepannya? Dan apa feed back yang akan saya

KEARIFAN LOKAL: POTENSI DAN DAYA TARIK APAM BARABAI SEBAGAI PIDUDUK (PELENGKAP) UTAMA TRADISI SELAMATAN ORANG BANJAR SEKALIGUS PENGGERAK PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

KEARIFAN LOKAL: POTENSI DAN DAYA TARIK APAM BARABAI SEBAGAI PIDUDUK (PELENGKAP) UTAMA TRADISI SELAMATAN ORANG BANJAR SEKALIGUS PENGGERAK PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Oleh: Rima Maulida/ Nim: 180105010074 Abstrak : I ndonesia merupakan negara yang sangat luas terbentang dari sabang sampai Merauke. Beraneka ragam suku, budaya dan agama. Agama yang paling dominan di negara Indonesia adalah Islam. Dalam penelitian atau artikel ini dinyatakan kearifan Lokal yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah termasuk dalam kelompok panganan tradisional yaitu Apam Barabai, memiliki daya tarik dan berpotensi sebagai penggerak perekonomian warga masyarakat Hulu Sungai Tengah. Karena memang Apam Barabai selalu menjadi pelengkap utama dari acara-acara selamatan (hajatan/aruh) besar yang ada di Kalimantan Selatan. Ditinjau dari perspektif islam sendiri Jual beli Apam Barabai termasuk dalam konsep mu'malah yaitu pada transaksi jual beli, dan apabila ditinjau

10 HADIS-HADIS TENTANG EKONOMI

1. Hadis tentang Produksi حَدَّثَنَا يَزِيْدُ حَدَّثَنَا الْمَسْعُوْدِيُّ عَنْ وَائلٍ أَبِيْ بَـكْرٍ عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعِ بْنِ خَدِيْجٍ عَنْ جَدِّهِ رَافِعِ بْنِ خَدِيْجٍ قَالَ ياَرَسُوْلَ اللَّهِ أَيُّ الْـكَسْبِ أَطْيَبُ قَال عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُـلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ  (رواه أحمد) Artinya:   Telah menceritakan kepada kami Yazid telah menceritakan kepada kami Al Mas’udi dari Wa’il Abu Bakr dari Abayah bin Rifa’ah bin Rafi’ bin Khadij dari kakeknya Rafi’ bin Khadij dia berkata, “Dikatakan, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” beliau bersabda: “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.”  (HR Ahmad). 2. Hadis tentang Konsumsi عَنِ المِقْدَامِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ، خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَد

Kong A-Seng dan Perangai Kemanusiaan: Hidupi 7 Anak Yatim dan Biayai Pendidikan Mereka

Bumi sudah semakin tua, begitupula dengan kita. Sore itu menjadi awal pertemuan kami berdua. Saya dan Kong A-Seng.  Sore itu saya dan rekan-rekan aliansi mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin tengah melakukan penggalangan dana untuk korban kebakaran yang ada di Kotabaru, tepatnya sumbangan ini akan di alokasikan kepada Masyarakat Fatmaraga, Pulau Laut Barat yang terdampak kebakaran. Lumayan banyak 159 rumah hangus terbakar tentu menyisakan luka untuk para korban dan menyebabkan rasa empati untuk khalayak ramai, tak terkecuali untuk kawan-kawan mahasiswa UIN Antasari. Semuanya bahu membahu memberikan segala yang terbaik, sumbangan moril ataupun materiel. Posisi saya kala itu tepat berada pada garis putih di tengah jalan raya (sekitar Fly over Jl. Ahmad Yani Km. 4,5) merengkuh kotak dan acapkali menyodorkannya kepada mobil-mobil yang tengah berhenti di perempatan jalan, sambil sesekali saya memijat-mijat bahu sebelah kanan dengan tangan kiri waktu itu saya baru sampai di Banjarmasin setela

KANDUNGAN SURAH AL-BAQARAH AYAT 188 BESERTA CONTOH PERILAKU EKONOMINYA

 QS. Al Baqarah (2) : 188 وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ ﴿١٨٨﴾ 188. Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui. Kandungan Q.S. Al-Baqarah ayat 188 1. Tafsir Jalalain (Dan janganlah kamu memakan harta sesama kamu), artinya janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain (dengan jalan yang batil), maksudnya jalan yang haram menurut syariat, misalnya dengan mencuri, mengintimidasi dan lain-lain (Dan) janganlah (kamu bawa) atau ajukan (ia) artinya urusan harta ini ke pengadilan dengan menyertakan uang suap (kepada hakim-hakim, agar kamu dapat memakan) dengan jalan tuntutan di pengadilan itu (sebagian) atau sejumlah (harta manusia) ya