Mujiburrahman Al-Banjari Keseimbangan adalah hukum kosmis. Demikian pernah dikatakan oleh Nurcholish Madjid (Cak Nur). Alam semesta bergerak teratur dalam keseimbangan. Tubuh kita juga sehat walafiat jika ada keseimbangan. Misalnya, jika lapar, kita perlu makan, tetapi tidak boleh berlebihan. Setiap yang berlebihan, akan merusak keseimbangan sehingga bisa menimbulkan sakit. Masyarakat juga harus seimbang, tidak boleh ada kesenjangan yang lebar antara yang kaya dan yang miskin, yang terpelajar dan yang bodoh. Perbedaan dalam masyarakat memang tak mungkin dihindari, tetapi perbedaan tidak harus berarti kesenjangan. Perbedaan yang sehat di masayarakat adalah sekadar differensiasi sosial, yakni peran yang berbeda-beda dalam masyarakat. Perbedaan yang berbahaya adalah ketimpangan, terutama ketimpangan ekonomi, yang menimbulkan ketidakseimbangan. Sebagaimana tubuh yang tak seimbang, masyarakat yang timpang adalah masyarakat yang sakit. Suatu hari, masyarakat itu akan mengalam...
Merupakan hal yang lumrah bagi manusia bila ia ingin selalu diakui keberadaannya, mendapat pengakuan bahwasanya ia juga ikut beredar dan berdampak di muka bumi ini. Namun kerap kali seseorang menemukan kesulitan dalam mengenali potensi dirinya sendiri, sehingga sulit untuk mengembangkan eksistensi diri. Padahal dalam Ilmu Psikologi kebutuhan untuk diakui, aktualisasi diri ( self actualitation ), dan di anggap ada merupakan nilai yang paling hirarki dalam proses pembentukan kepribadian manusia. Agar kita mendapat pengakuan dari lingkungan sekitar ataupun khalayak ramai tentunya kita memerlukan suatu ciri khas, label, ataupun identitas pada diri yang membedakan kita dari orang lain, hal ini biasa disebut dengan personal branding. Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya apa yang menjadi daya tarik dari personal branding sehin...